Tembak Terduga Teroris, JAT Minta Densus 88 Dibubarkan

EXPOSEinBERITA - Tembak Terduga Teroris, JAT Minta Densus 88 Dibubarkan, Ratusan orang dari Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) Solo, Jawa Tengah, berunjuk rasa mengecam tindakan Densus 88 Mabes Polri yang menembak mati enam terduga teroris dalam penggerebekan di Ciputat, Tenggerang Selatan, pada 31 Desember malam. Aksi unjuk rasa berlangsung di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi.

Tembak Terduga Teroris, JAT Minta Densus 88 Dibubarkan
JAT menilai, tindakan tim antiteror tersebut bukan bagian dari upaya penegakan hukum, apalagi status enam orang belum bisa dipastikan sebagai teroris. Hal itu terbukti karena setelah kejadian, polisi masih mencari identitas mereka. Sudah waktunya tim elit Polri itu dibubarkan, agar korban warga sipil yang dicap sebagai teroris tak lagi berjatuhan.

"Padahal kita semua tahu kalau sudah status tersangka, maka status tersangka sudah harus jelas identitasnya," jelas juru bicara JAT Endro Sudarasono di sela aksi, Jumat (3/1/2014).

Standar prosedur penanganan di lapangan yang dilakukan Densus juga menuai kritik. Aksi menembak mati para terduga, justru menambah persoalan baru dan tidak ada jaminan aksi terorisme di Indonesia berakhir. "Silakan hukum ditegakkan oleh Polri, tetapi hukum sesuai dengan HAM," paparnya.

Setelah puas berorasi, massa JAT melakukan aksi long march menuju Mapolresta Solo. Di sana, mereka hanya melintasi kantor polisi tersebut sambil berorasi.
(jogja.okezone.com)