Mau Naik Pesawat Perhatikan 4 Hal Penting Ini Supaya Jelas, Apakah agan masih takut untuk naik pesawat? Atau agan masih berpikiran kok bisa ya mensin bersayap itu terbang di angkasa. Kenapa coba? Karena baru pertama kali ya? Bepergian dengan menggunakan pesawat kayaknya udah gak asing lagi sekarang ini bahkan presiden kita Pak Jokowi sering naik pesawat bahkan kelas ekonomi pun pernah dicoba oleh Pak Jokowi, dan hasilnya sempat membuat heboh dalam pemberitaan.
Tapi, masih banyak loh yang mengaku masih belum pernah menikmati pengalaman naik pesawat. Buat para agan/sista yang mungkin juga akan naik pesawat pertama kali, dibawah ini ada beberapa pengalaman yang wajib kamu ketahui. Berikut rangkuman empat terbaiknya:
1. Hindari bawa benda-benda yang dilarang dalam penerbangan
Ada fasilitas bagasi, bukan berarti kita bebas bawa segala macam barang pas lagi naik pesawat loh gan. Sebagian jenis benda dilarang dibawa ke dalam kabin atau bagasi karena dianggap bisa membahayakan keselamatan penerbangan. Benda-benda tersebut antara lain benda mudah terbakar kayak kembang api dan lem, bahan kimia beracun seperti arsenik, juga semprotan bela diri seperti gas air mata.
Gak cuman itu aja, ada juga barang yang boleh dibawa tapi harus didaftarkan ke bagasi saat check-in, dilarang masuk kabin. Barang-barang yang tidak boleh masuk kabin antara lain benda (bermata) tajam seperti gunting dan pisau, juga instrumen pemukul seperti tongkat pemukul dan segala jenis raket olahraga.
Pembatasan pada barang-barang ini bertujuan untuk menjaga keselamatan semua penumpang dan kru selama penerbangan berlangsung. Jadi, agan/sista sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku dengan tidak memaksa tetap membawanya.
2. Sampai di bandara lebih awal buat check-in
Nah gan, usahain juga buat sampe di bandara paling lambat satu jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat. Soalnya, punya tiket pesawat bukan berarti kita udah gak butuh check-in lagi di bandara. Check-in ini merupakan proses pendaftaran penumpang beserta barang yang dibawa ke loket maskapai yang tersedia di bandara.
Saat check-in, agan/sista juga butuh menunjukkan tiket dan KTP atau paspor jika agan/sista melakukan penerbangan ke luar negeri. Di sini agan/sista juga bisa mendaftarkan barang untuk masuk bagasi. Setiap maskapai punya aturan masing-masing tentang batas bagasi gratis yang diperbolehkan, jadi kalian harus pastiin dulu nih berat bagasi gak melebihi batas kalo gak ingin nambah biaya lagi gan.
3. Tahu ukuran barang dan jumlah yang bisa masuk kabin
Meskipun agan masih bisa membawa barang ke dalam kabin (tidak semua barang harus masuk bagasi), tapi agan juga harus tahu peraturannya ya. Ruang penyimpanan barang di dalam kabin atau pesawat itu terbatas gan, bayangin kalo setiap penumpang membawa lebih dari dua barang yang disimpan di laci di atas tempat duduk, pasti bakal penuh banget deh.
Karena itu maskapai punya aturan sendiri untuk masalah bawa barang ke kabin ini. Agan cuma dibolehin bawa dua barang, misalnya satu koper kecil dengan berat gak lebih dari 7 kg dan satu tas atau ransel. Bawa sedikit barang ke dalam kabin juga bisa mempermudah agan saat akan keluar pesawat pas sudah sampai, jadi agan gak perlu antri ambil barang dan bisa langsung cuss keluar pesawat.
4. Tahu beda maskapai full-service sama LCC
nah, sebelum beli tiket, kalian juga sebaiknya tahu perbedaan antara full-servive dan Low Cost Carrier (LCC). Perbedaan dua jenis maskapai ini bisa dilihat dari jarak tempuh, jarak antar kursi, fasilitas di dalam kabin, dan harga tiket.
Untuk jarak tempuh, maskapai full-service umumnya beroperasi di rute-rute jauh dan gak jarang mengharuskan penumpang berpindah pesawat karena destinasi tidak bisa dijangkau. Hal ini berbeda dengan maskapai LCC yang bisa melayani rute pendek dan menengah serta bisa menjangkau destinasi terpencil.
Jika maskapai full-service memberikan snack atau makanan di dalam kabin, LCC gak menyediakan fasilitas tersebut gan. Jarak antar kursi di dalam pesawat pun berbeda. Jarak ruang kaki di pesawat full-service terasa lebih lega dan luas jika dibandingkan dengan pesawat LCC. Hal ini tak mengherankan jika harga maskapai full-service umumnya lebih tinggi dibandingkan LCC.
Selain itu, maskapai full-service juga biasanya memiliki fasilitas frequent flyer program alias program loyalitas konsumen. Pada program ini, kamu bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dari jarak terbang yang kamu tempuh. Poin yang terkumpul ini selanjutnya bisa ditukarkan dengan berbagai benefit seperti fasilitas bagasi gratis tambahan juga diskon tiket pesawat. (kaskus)